Sebuah tempat perhentian

Mata terfokus dengan apa yang ada di depannya. Langit yang sudah gelap, serentak cahaya dibumi bermunculan. Mata tidak bisa mengelak, dia akan selalu mengikuti dimana sumber cahaya itu.
Di suatu malam, lantunan musik 90an terdengar dari radio, hanya sekedar mendengarkan. Kedua mata disertai tatapan datar tetap fokus dengan banyak kendaraan dan kelap kelip lampu di depannya, serta tangan dan kaki yang sudah lemas mengerjakan tugasnya. 
Seharian ini cukup menguras tenaga, tubuh terasa begitu lelah, jarak tempuh yang terlihat nampak belum bisa melegahkan. Di perhentian sana, ada yang sudah menanti, walaupun tidak bisa bergerak tapi sinyal menariknya begitu kuat, terus terngiang di pikiran. Perhentian itu tempat yang paling di nanti ketika tubuh lelah beraktifitas seharian. Setiap hari bersama melewati malam dan selimut yang setia menghangatkan. oh kasurku.

0 comments:

 
My Story & Many Things Blog Design by Ipietoon