Pola berfikir

Seketika rasa tidak nyaman dengan lingkungan pertemanan melanda dan rasa ingin mencari tempat lain yang cukup nyaman. Sudahlah, ini tidak terlalu menarik. Bisa jadi titik masalahnya ada pada diri sendiri, karena telah mendapatkan seseorang yang luar biasa peduli, luar biasa perhatian, luar biasa baik, luar biasa sayangnya, jadi fokus utama nya hanya tertuju pada seseorang itu. Tapi alangkah baiknya ketika semua bisa di seimbangkan. Diseimbangkan dengan tetap menjadikan seseorang itu fokus utama. Sama saja, intinya cuma terfokus pada seseorang itu.

Perlu diketahui alasan dari paragraf pertama bahwa makin bertambahnya tingkatan semester perkuliahan otomatis umur juga semakin bertambah, maka sedikit demi sedikit pola berfikir pun berubah. Dimana kita belajar untuk pintar-pintar menyeimbangkan semuanya. Mulai lebih memikirkan masa yang akan datang, merangkai masa itu dengan serapi mungkin sehingga bisa terwujud sesuai apa yang di harapkan. Masa depan indah yang di sekelilingnya di penuhi oleh orang-orang yang membahagiakan. 

Bahas yang membahagiakan, salah satunya adalah menjadi kurus. untuk menjadi kurus, ibarat seseorang yang ingin manjat pohon kelapa, susahnya minta ampun, kalo pun bisa pasti perlahan-lahan dan entah sampai ke atas nya kapan. Sama halnya seperti ingin kurus, usahanya mati-matian, turun nya cuma sekilo duakilo, syukur-syukur kalo turun, dan yang lebih miris, berat badannya turun tapi pas lihat body di cermin malah tidak ada perubahan, belum lagi kalo badannya sudah ramping tapi kedua lengan masih seperti petinju, diet dari tahun kuda tidak pernah membuahkan hasil, sungguh menyedihkan. hm! intinya kurus itu mustahil.

0 comments:

 
My Story & Many Things Blog Design by Ipietoon