Heran ? apa yang di herankan, sudah biasa heran, tersenyum kecil saja biar herannya bisa hilang.
Apalagi ? bertanya mengenai kodrat ? kodrat perempuan... hm. .... "sebagian text tidak dapat ditampilkan", baca kembali saja pertanyaan pertama dan kedua, setalah itu bersabarlah.
Diam pangkal berkah, ah kata siapa? Rasa ingin tahunya dikurangi biar tidak usah terlalu banyak bicara, tidak banyak bicara tidak akan menimbulkan perdebatan, karena semakin banyak bicara bisa jadi malah semakin serba salah, anggap saja anggapan itu benar lalu ikuti arusnya.
Pembelaan? Eluhan? mulailah untuk tidak sering melakukan dua hal tersebut. Jika terdesak usahakan melampiaskannya hanya didalam hati, agar disekitar tidak merasa terganggu.
Mulutmu Harimaumu? iya bisa jadi. Tidak mau mendapat predikat itu, cara satu-satunya cuma diam dan jangan banyak bicara. Apa yang kurang enak didengar, biarkan pikiran yang bekerja menyelesaikannya sendiri, karena pikiran sudah sangat terlatih melakukan hal tersebut. Sementara pikiran bekerja, biarkan mulut istirahat.
Linglung? pusing? bersabar. Melakukan sesuatu harus lebih teliti, bicara sesuatu juga harus lebih dicerna sebelum mengatakan, karena setiap orang belum tentu bisa jadi orang yang pengertian. Jangan sampai malah berujung jadi serba salah lagi.
Aneh? hal yang aneh endapkan dalam perasaan saja, karena "perasaan" selalu bisa di ajak kerjasama dalam hal memaklumi keadaan. "perasaan" tidak lelah jadi yang pengertian dan "perasaan" akan berusaha untuk selalu menerima keadaan apa adanya walaupun sedikit susah.
Hampir hilang, tapi apa yang hilang? hm! bahas tentang hilang, malah tidak tau apa yang hilang, untung tidak lupa. Mungkin ada sedikit kesalahan, sedikit kurang fokus karena sudah larut dan ngantuk.