Hingga Menjadi Pengantar Tidur

Jangan menggali tanah itu terlalu dalam.
jika tetap dilakukan kamu bisa terjerat lalu ikut terkubur di dalamnya.
Seberapa kuat kamu berteriak, orang-orang yang ada diluar sana belum tentu bisa menolong, bahkan orang yang mungkin mendengarnya pun bisa berpura-pura tidak mengetahui dari mana asal suara tersebut.

Diamkan mulut sejenak. Beri kesempatan otak untuk berfikir sebagaimana mustinya yang harus di lakukan dan dari itu semua bisa menghasilkan sebuah hela nafas yang menenangkan perasaan dan pikiran.
Tetapkan arah senapan itu tepat berada dalam lingkaran fokus yang sudah tercipta, jangan sesekali tergoda dengan bisikan-bisikan di luar sana yang akan menjebak, dan jangan biarkan senapan membidik ke arah yang salah.

Malam itu, pembicaraan tidak pernah singkat, hingga larut, hingga menjadi pengantar tidur. 

Berlalu sekitar beberapa menit kemudian, seseorang bertanya tentang rindu. 
rindu.. ? iya rindu. 
kenapa ? karena setiap menit yang terlewati saat berpisah, saat itulah rindu mulai berkembang, menjalar hingga ke ubun-ubun lalu menyebar ke semua seisi kepala dan semakin membuat rindu.
akan terobati ketika dua pasang insan itu kembali saling berhadapan.

0 comments:

 
My Story & Many Things Blog Design by Ipietoon