Menanti jam 12 siang esok

Mungkin cuma sesaat, tapi dengan tidur akan membuat seisi kepala untuk beristirahat sejenak, walaupun tidak berlangsung lama, itulah jawaban sementara yang bisa menenangkan diri dan terlepas dari begitu banyaknya tumpukan berkas memenuhi seisi kepala. 
Sekarang bisa menentukan alasan kenapa sampai menghela nafas berkali-kali, ada acara di salah satu channel tv yang bikin pipi pegal karena ketawa, dan itu selalu jadi alasan yang paling tepat.
Oh iya, tamu bulanan hampir menuju ke harinya, tapi masih bisa sedikit kalem, masih bisa sering usap-usap dada supaya emosi nya tidak meledak-ledak karena hal kecil. 
ini sedang tidak masak, tidak juga lagi memotong bawang, tapi mulut terbuka terus setiap semenitnya karena menguap, menguap lagi, nguap lagi dan terus menguap sampai mata berkaca-kaca seperti lagi motong bawang. ini pertanda ngantuk, iya bisa jadi, bisa juga tidak.
Tiba-tiba sedih, berita di tv terlalu tragis, yang nnton saja sedih, bgaimana dengan yang mengalaminya. hm! entahlah.
Selain tiba-tiba sedih, "tiba-tiba lapar" juga selalu menyerang, pada bagian perut sering mengeluarkan bunyi di jam-jam seperti sekarang. Serangannya sungguh luar biasa, dari perut, singgah sebentar ke tenggorokan, lalu berhenti di kepala, dalam kepala kemudian berproses, membayangkan semua macam makanan mulai dari gado-gado, donat, pangsit, mie goreng dan masih banyak lagi. Godaan keras, selalu membuat jam 12 siang esok yang dinantikan begitu terasa sangat lama.
 
My Story & Many Things Blog Design by Ipietoon